Selamat Datang di PP PAUD dan Dikmas Jawa Tengah
Banner
Unit Layanan Terpadu
Agenda
28 November 2023
M
S
S
R
K
J
S
29
30
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Statistik

Total Hits : 28868783
Pengunjung : 391815
Hari ini : 625
Hits hari ini : 101456
Member Online :
IP : 34.228.52.21
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Tanam Kebaikan Untuk Pendidikan

Tanggal : 08/19/2021, 16:36:44, dibaca 140172 kali.


"Fajar mengajarkan kita arti sebuah pertemuan, namun senja mengajari pula arti sebuah perpisahan. Perpisahan bukanlah hal yang luar biasa, namun diperuntukkan agar pertemuan terasa indah dan penuh makna."



Suasana haru, penuh sukacita berselimut kenangan terpancar dari wajah bertapiskan masker warna warni para pegawai di lingkungan PP PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Tengah. Bukan dari senyum yang tak terlihat namun dari sorot mata para pegawai dan langgam tutur lisan perwakilan pegawai saat menyampaikan kesan dan kenangan saat bekerja bersama Pak Jayeng.

Pak Jayeng adalah sapaan akrab para pegawai ASN dan nonASN kepada Ir. Djajeng Baskoro M.Pd. Lebih dari 5 tahun, Djajeng menahkodai PP PAUD dan Dikmas Jawa Tengah dengan beragam prestasi dan apresiasi dari masyarakat. Kalimat pembuka diatas bukanlah kata bijak pujangga. Namun ikhtisar dari ungkapan para pegawai, mitra kerja Djajeng selama memimpin PP PAUD dan Dikmas Jawa Tengah.

Pisah sambut Kepala PP PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Tengah dari Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd kepada Dr. Samto, M.Pd berlangsung di Balairung kantor PP PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Tengah, Ungaran, Rabu 18 Agustus 2021. Acara berlangsung hikmat yang dihadiri pegawai secara terbatas ditempat dan secara virtual dari kediaman masing-masing.

"Pak Djajeng pimpinan yang teratur, displin terhadap waktu. Kita janjian berangkat tugas jam 6 pagi, beliau sudah siap menanti jam 5.30 pagi. Kita jadi merasa malu terlambat," kata Noer Herawati mewakili pegawai saat menyampaikan kesan dan pesan.

Senada dengan itu, Aniek Sugiyanti, pejabat fungsional Widyaprada di PP PAUD dan Dikmas Jawa Tengah merasakan hal serupa. "Pak Djajeng tidak hanya memberikan panutan namun mendorong para pegawai untuk maju berkarir dan berprestasi," kata Aniek.

Terbukti setiap tahun banyak prestasi yang diperoleh pegawai PP PAUD dan Dikmas Jawa Tengah baik level nasional hingga internasional. Ditingkat internasional kerjasama SEAMEO CECCEP, mendapatkan kesempatan promosi model Cerita Dan Percobaan Sains melaui training di Vietnam Dan Kamboja tahun 2019.

Tahun 2018, Sri Rahayuningsih fungsional Pamong Belajar (kini Widyaprada), meraih juara pertama Pamong Belajar UPT tingkat nasional diajang Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi dan Berdedikasi. Tahun berikutnya diajang yang sama, pamong belajar Farida Widyawati juga meraih juara pertama.

Tak hanya itu, PP PAUD dan Dikmas mendapat penghargaan LEPRID (Lembaga Prestasi Indonesia Dunia), dalam penyelenggaraan Festival Sains Dan Coding tahun 2018 dan penyelenggaraan Festival Ilmuwan Cilik Terbanyak di tahun 2019. Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) juga memberikan penghargaan atas kegiatan Online Short Course dengan Peserta Terbanyak tahun 2019.

Diakhir masa jabatannya ini, Djajeng selaku Ketua Majelis Pembimbing Saka Widya Budaya Bakti (SWBB) mendapatkan penghargaan Lencana Darma Bakti dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Satuan kerja (Saka) Widya Budaya Bakti merupakan Saka Pramuka yang ada di PP PAUD dan Dikmas Jawa Tengah.

SWBB baru terbentuk dan disahkan tahun 2013. Menurut Agung Suparyoko, wakil ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, SWBB terbilang Saka yang masih muda di Jawa Tengah.

"Namun larinya kencang. "Saka Widya Budaya Bakti yang dipimpin berhasil raih 12 prestasi. Yang utama juara nasional Saka Widya Budaya Bakti berprestasi tahun 2018," kata Agung.

Untuk itu lanjut Agung, pihaknya dari Kwarda Jatemg mengusulkan kepada Kwarnas untuk mendapatkan penganugerahan. "Dan akhirnya seperti yang kita lihat saat ini. Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pak Djajeng atas sumbangsihnya pada gerakan pramuka," pungkasnya.

Djajeng telah menjabat sebagai Kepala PP PAUD dan Dikmas Jawa Tengah sejak Februari 2016. Saat menyampaikan sambutan dan kesan dalam acara pisah sambut ini, Djajeng mengatakan banyak hal yang telah diupayakan bersama dengan masyarakat. Salah satunya membangun kemitraan dan mengembangkan layanan pendidikan virtual.

"Sahabat mitra yang sangat menghargai melaksanakan tugas sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Sehingga kini Jateng menjadi luar biasa dalam melaksanakan layanan di bidang pendidikan," kata Djajeng

Namun tak lepas dari berbagai prestasi yang diperoleh, Djajeng mengakui masih banyak kekurangan dan berbagai program yang belum terlaksana. Djajeng berharap, penggantinya Samto, dapat melanjutkan tugas tersebut.

"Saya berharap nanti Kabag Tata Usaha bisa berkoordinasi dengan baik dengan Pak Samto agar beban beliau bisa sedikit terangkat. Ini yang banyak berperan selanjutnya Pak Kabag TU," pungkasnya.

Dr. Samto M.Pd ditunjuk menjadi pelaksana tugas (Plt) Kepala PP PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Tengah menggantikan Kepala sebelumnya Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd. Penunjukkan ini efektif berlaku hari ini Senin, 16 Agustus 2021.

Penunjukkan Samto berdasarkan surat perintah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 53130/A3/KP.08.00/2021. Samto dalam surat perintah tersebut saat ini juga menjabat sebagai Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kemdikbudristek, akan bertindak sebagai pelaksana tugas hingga 3 (tiga) bulan mendatang.

"Pak Samto akan bertugas di dua tempat, Jakarta dan Ungaran. Itu akan sedikit menyita banyak waktu. Harapannya juga rekan-rekan bisa menyesuaikan koordinasi dengan pak direktur," kata Djajeng.

Sementara itu, dalam sambutannya Samto mengajak pegawai bekerja akseleratif dalam pelaksanaan program. Hal ini mengingat waktu yang menyisakan 4 bulan pada tahun anggaran 2021 ini.

"Saya hanya melanjutkan tugas Pak Djajeng. Semoga apa yang kita lalukan nanti bermanfaat bagi masyarakat. Kami minta teman-teman para pengelola kegiatan semua bekerja sebagaimana mestinya. Yang belum segera selesaikan. Yang sudah berjalan baik tetap dipertahankan," tutur Samto didampingi istri.

Bagaimana yang ditanam, begitulah yang dituai. Tiada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula. Peribahasa dan terjemahan salah satu ayat dalam al Qur'an itu, rasanya cukup tepat tersemat pada karya dan pengabdian Djajeng Baskoro selamat ini untuk pendidikan masyarakat dan anak usia dini, khususnya di Jawa Tengah.

[Muhammad Lubis]








Kembali ke Atas


Berita Lainnya :